kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,33   -6,02   -0.65%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asian Games dan industri pariwisata


Senin, 11 September 2017 / 13:03 WIB
Asian Games dan industri pariwisata


| Editor: Tri Adi

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18 tahun depan. Pesta olahraga terakbar se benua Asia ini bakal dihelat di Jakarta dan Palembang, dari tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018. Ada 39 cabang olahraga dipertandingkan. Ini adalah kali kedua bagi Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games. Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Asian Games ke-4, pada tahun 1962.

Selain sebagai ajang unjuk prestasi para atlet kita, Asian Games kali ini diharapkan juga menjadi ajang untuk mengerek industri pariwisata Indonesia. Saat Asian Games digelar, yang datang ke Indonesia bukan cuma para atlet dan para official saja, tetapi juga para suporter serta para jurnalis manca negara.

Sebagai negara yang terus berupaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing, peluang terbuka bagi industri pariwisata dalam negeri dari perhelatan Asian Games tersebut tidak boleh disia-siakan. Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan jumlah wisatawan asing sebanyak 17 juta orang di tahun 2018, sementara di tahun 2019, target jumlah wisatawan asing adalah sebanyak 20 juta orang.

Apabila target itu terpenuhi, maka sektor pariwisata  Indonesia  diproyeksikan bakal menghasilkan devisa sebesar Rp 280 triliun. Sementara  jumlah tenaga yang akan terserap diperkirakan mencapai sekitar 12,6 juta orang tenaga kerja.

Tentu,  industri pariwisata kita harus mampu memanfaatkan momen Asian Games ini  dengan sebaik-baiknya. Untuk itu, pelbagai event, seperti pameran atau ekspo, perlu dirancang seatraktif mungkin menyertai penyelenggaraan Asian Games nanti. Pada saat yang sama, sejumlah paket wisata perkotaan juga layak dihadirkan.

Ditopang oleh peninggalan-peninggalan sejarah, kekayaan alam lingkungan, serta seni dan budaya yang khas, Jakarta dan Palembang, sebagai kota penyelenggara Asian Games 2018, sejatinya memiliki potensi lumayan besar di sektor pariwisata perkotaan. Tinggal kini bagaimana para pengelola kedua kota tersebut beserta para pemangku kepentingan lainnya dapat bersinergi dengan baik. Utamanya bagaimana kemampuan untuk  mengemas dan membuat paket-paket wisata perkotaan yang memikat selama hajatan Asian Games berlangsung.

Akomodasi dan transportasi

Kajian yang dilakukan oleh Christopher M Law (2002) dan Judith Ruetsche (2006) membeberkan beberapa aspek. Sejumlah aspek tersebut sejauh ini dapat menjadi kunci penting bagi keberhasilan sebuah paket wisata perkotaan.

Pertama, karakter khas  dari sebuah kota. Bangunan, jalan maupun monumen yang memiliki nilai historis ternyata bukan saja dapat lebih menonjolkan karakter khas sebuah wilayah, melainkan juga memberikan wawasan dan pengalaman mengesankan bagi para wisatawan. Kota yang masih memiliki peninggalan historis warisan dari masa silam mempunyai nilai lebih dalam pengembangan beragam paket wisata ala perkotaan (city tour).

Kedua, sungai perkotaan. Sungai-sungai yang mengaliri serta membelah kawasan perkotaan sesungguhnya dapat menjadi modal penting dalam menarik orang untuk berwisata. Untuk itu, pengelola kota dan kalangan investor perlu memberi perhatian yang lebih serius bagi pembangunan serta pengembangan kawasan sungai perkotaan sebagai bagian dari upaya menumbuhkan daya tarik pariwisata perkotaan.

Sejatinya ini sudah dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang tengah merevitalisasi Sungai Ciliwung. Apabila proses pembenahan salah satu sungai yang kerap membanjiri sebagian wilayah Ibukota itu bisa dituntaskan oleh Pemprov DKI Jakarta, hal tersebut dapat menjadi daya tersendiri bagi pelancong.

Ketiga, penyelengaraan festival. Perhelatan festival menjadi salah satu bagian penting dalam penyediaan paket wisata perkotaan. Tujuan penyelenggaraan festival umumnya adalah untuk meningkatkan citra dan reputasi sebuah kota. Apabila  upaya tersebut bisa tercapai maka bisa memaksimalkan peluang agar terciptanya peningkatan kunjungan wisatawan di kedua kota tersebut.

Yang tidak kalah penting dari penyelenggaraan festival, bisa berupa festival musik, budaya, atau kuliner, adalah mendorong terbentuknya kolaborasi antarwarga, meningkatkan persahabatan dan komunikasi secara mutual. Keberadaan festival juga sebagai bentuk merayakan keberagaman budaya, meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, memajukan seni dan budaya lokal. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah bisa menarik investasi dan melakukan regenerasi sosial, ekonomi dan lingkungan.

Keempat, kawasan wisata khusus. Kawasan tersebut merupakan kompleks yang diisi oleh aneka macam tempat atau arena atraksi bagi para wisatawan, mulai dari atraksi seni-budaya, hiburan hingga kuliner. Keuntungan dengan adanya kawasan khusus ini adalah para wisatawan bakal lebih mudah bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya untuk menikmati beragam atraksi, aneka hiburan serta menikmati sajian makanan yang diminati oleh pelancong.

Hal-hal tersebut di atas tentu saja mesti dibarengi dengan fasilitas akomodasi serta transportasi yang prima dan memadai. Sehingga, para wisatawan merasa nyaman saat menikmati aneka paket wisata perkotaan yang disajikan. Kebetulan, kedua kota tersebut tengah mengebut pengerjaan proyek transportasi massal yaitu light rail transit (LRT) yang bisa beroperasi pada saat pagelaran Asian Games 2018.

Hal lain, yang tidak boleh dianggap remeh adalah mengenai promosi dan pemasaran pariwisata. Betapa pun bagusnya paket wisata yang dirancang dan ditawarkan, tanpa promosi dan pemasaran yang sungguh-sungguh, mungkin saja bakal luput dari lirikan para wisatawan.

Akhirnya, kita berharap pagelaran Asian Games 2018 mendatang dapat berjalan lancar dan berlangsung sukses. Para atlet kita dapat mengukir prestasi terbaik mereka dan sekaligus mengharumkan nama bangsa dan negara kita. Pada saat yang sama, industri pariwisata kita juga ikut terdongkrak dengan bertambahnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara secara signifikan.                                     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×