kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun infrastruktur


Senin, 20 Agustus 2018 / 12:46 WIB
Bangun infrastruktur


Reporter: Harris Hadinata | Editor: Tri Adi

Tahu permainan bernama SimCity? Dalam permainan ini, si pemain mendapat tugas membangun sebuah kota mulai dari nol. Pemain dianggap sukses bila kotanya bisa berkembang dan memiliki indikator ekonomi yang bagus, seperti tingkat pengangguran rendah serta pertumbuhan ekonomi tinggi.

Biasanya, di awal permainan, para pemain harus membangun dua hal, infrastruktur jalan dan perumahan. Bila dua hal itu tidak ada, maka kota tersebut tidak akan menjadi besar.

Entah apakah Jokowi dulu juga pernah memainkan SimCity atau tidak. Tapi, sepertinya presiden Republik Indonesia ini juga menerapkan prinsip ala SimCity dalam mendorong ekonomi negara ini. Pembangunan infrastruktur masih jadi fokus penting bagi pemerintahan Jokowi.

Ini terlihat dari nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019 yang dibacakan pria bernama lengkap Joko Widodo tersebut di sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, kemarin.

Pemerintah menetapkan anggaran untuk infrastruktur tahun depan sebesar Rp 420,5 triliun. Jumlah tersebut naik sedikit ketimbang anggaran infrastruktur di tahun ini yang mencapai Rp 410,4 triliun. Bahkan, jumlah tersebut naik tajam dibandingkan anggaran infrastruktur di awal pemerintahan Jokowi.

Di 2015, anggaran pemerintah untuk infrastruktur cuma sebesar Rp 256,1 triliun. Bahkan, setahun sebelumnya, dalam anggaran yang disusun pemerintah sebelumnya, anggaran infrastruktur cuma sebesar Rp 154,7 triliun.

Di awal pemerintahan, Jokowi sempat mengungkapkan, pembangunan infrastruktur penting terutama agar arus barang dan jasa lancar. Hal ini diharapkan bisa menekan beban biaya dan membuat aktivitas industri jadi lebih efisien. Ujung-ujungnya, harapannya ekonomi juga bisa meningkat.

Sampai saat ini, menjelang masa pemerintahan Jokowi berakhir, target tersebut belum benar-benar tercapai. Pertumbuhan ekonomi tidak sesuai harapan, lantaran tertekan sentimen eksternal. Pemerintah bahkan cuma menetapkan target pertumbuhan ekonomi 5,3% tahun depan. Tahun lalu, pemerintah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini 5,4%.

Tapi, pembangunan infrastruktur ini sudah memberi sinyal positif. Mungkin Anda masih ingat, berkat pembangunan infrastruktur, tahun ini banyak orang tidak lagi berlama-lama menghabiskan waktu di jalan kala mudik Lebaran.•

Harris Hadinata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×