kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkah Ramadan


Selasa, 30 Maret 2021 / 11:04 WIB
Berkah Ramadan
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Sekitar dua pekan lagi, masyarakat Indonesia akan kembali bertemu dengan bulan Ramadan. Bulan Ramadan tahun ini bakal jadi cukup spesial. Ramadan diperkirakan bakal kembali semarak. Sementara tahun lalu, Indonesia melewati Ramadan dalam pembatasan ketat kegiatan masyarakat. Tak ada keramaian jamaah sholat di masjid, tak ada buka puasa bersama.

Bulan Ramadan dan lebaran tahun ini juga menjadi perhatian para pengamat ekonomi dan pelaku kegiatan ekonomi. Maklum saja, banyak pihak yang menggadang momen Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini sebagai pembuktian bahwa ekonomi Indonesia sudah pulih dan kembali masuk tren pertumbuhan.

Momen Ramadan dan lebaran tahun ini juga akan menjadi pembuktian daya beli masyarakat Indonesia sudah kembali pulih. Memang, ada indikasi masyarakat kembali melakukan spending. Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar dalam arti sempit, atau istilah bekennya M1, naik 18,6%. M1 ini meliputi uang kartal yang dipegang masyarakat dan uang giral.

Mandiri Institute juga sebelum ini melaporkan indeks belanja atawa spending index mengalami perbaikan di hampir seluruh wilayah yang disurvei, kecuali di daerah pariwisata seperti Bali dan Yogyakarta. Di Februari, Mandiri Institute mencatat frekuensi belanja tercatat meningkat 16,7% dibanding Januari. Ini terkonfirmasi dari data mobilitas yang terekam oleh Google.

Angka pengangguran terbuka juga diprediksi turun, seiring kembali naiknya penyerapan tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sektor pertanian, industri pengolahan dan perdagangan menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak. Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia juga membaik.

Jadi, tak heran banyak pihak berharap Ramadan dan lebaran tahun ini memberi berkah ke ekonomi. Apalagi, aktivitas konsumsi di momen Ramadan, seperti buka puasa bersama, kembali dimungkinkan berjalan tahun ini, dengan tetap harus mematuhi protokol kesehatan.

Sejumlah pengamat juga memprediksi uang beredar di masa Ramadan dan lebaran tahun ini bisa kembali meningkat. Sekadar info saja, tahun lalu jumlah uang layak edar yang disiapkan BI cuma Rp 157,96 triliun, turun 17,7% dari jumlah di 2019 yang sebesar Rp 192 triliun. Tahun ini, ada perkiraan uang beredar bisa mencapai Rp 160 triliun-Rp 170 triliun.

Semoga Ramadan dan lebaran tahun ini benar-benar menjadi pemicu pemulihan ekonomi.

Penulis : Harris Hadinata

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×