kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis jangka panjang


Rabu, 25 April 2018 / 15:03 WIB
Bisnis jangka panjang


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tri Adi

Kehadiran pabrikan otomotif asal China seperti Wuling Motors dan DongFeng Sokon (DFSK) di tanah air tentu saja semakin membuat industri mobil bertambah kompetitif. Namun, munculnya pemain-pemain baru ini tidak perlu dikhawatirkan Agen Pemegang Merek (APM) yang telah terlebih dahulu berkecimpung di sektor ini.

Keberhasilan industri otomotif tidak hanya dilihat dalam jangka waktu pendek. Contohnya, mobil Hyundai, yang dapat dikatakan sebagai pemain baru di industri otomotif Indonesia, tetap saja masih kalah bersaing dengan pemain-pemain lama.

Mulai getolnya pabrikan otomotif asal Tiongkok berekspansi di beberapa negara termasuk Indonesia ini tidak dapat dipisahkan dari niatan membawa industri di sektor ini go internasional.

Saya menegaskan, kondisi ini tidak perlu ditakuti berlebihan oleh pelaku industri. Industri otomotif di Indonesia tidak hanya dilihat dari pengembangan industri, juga bagaimana networking dan after sales mereka.

Dengan masuknya kedua pemain baru tersebut, masyarakat dan pemerintah diuntungkan. Masyarakat beruntung karena banyak pilihan. Sementara, bagi pemerintah akan untung karena investasinya besar.

Industri otomotif sendiri merupakan sektor yang paling kompleks karena akan memberi pengaruh pada banyak sektor mulai dari hulu produksi hingga hilir. Termasuk industri komponen dan lapangan kerja.

Pembangunan pabrik mobil Wuling di Indonesia melibatkan investasi US$ 700 juta atau Rp 9,3 triliun. Pabrik ini akan menciptakan rantai industri hulu dan hilir. Pabrik akan menciptakan 3.000 lapangan kerja untuk masyarakat lokal.

Sementara Sokon membenamkan investasi hingga US$ 150 juta dollar atau Rp 2,02 triliun. Pabrik di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten tersebut memiliki kapasitas produksi 50.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×