kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Butuh potongan pajak


Selasa, 07 November 2017 / 11:30 WIB
Butuh potongan pajak


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Tri Adi

Saat ini industri otomotif masih bertumbuh, walaupun tidak bisa dibilang tumbuh pesat. Penggerak penjualan adalah segmen low cost green car (LCGC). Kenapa? Karena LCGC tidak kena pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), masyarakat mampu menjangkau.

Kalau mau industri otomotif berkembang pesat, menurut saya, justru perlu ada pengurangan pajak. Khususnya kendaraan jenis sedan yang sudah dikenai PPnBM sebesar 30%. Seharusnya, PPnBM sedan sama dengan mobil multipurpose vehicle (MPV), yakni 10%. Dengan begitu, pilihan masyarakat membeli mobil tidak hanya berkutat pada jenis MPV.

Karena kalau pasar sedan meningkat, minat investasi agen pemegang merek (APM) pada mobil sedan bisa naik. Pada era tahun 1990-an, ada 19 pabrikan yang memproduksi sedan di dalam negeri. Dua di antaranya adalah Chevrolet maupun Mazda. Saat ini, hanya tersisa tiga APM, yakni Toyota, BMW dan Mercedes-Benz. Produk sedan selebihnya harus adalah produk impor.

Dalam kondisi seperti itu, bukan Indonesia yang diuntungkan melainkan negara tetangga seperti Thailand. Mereka bisa menikmati produksi dan penjualan mobil sedan secara leluasa. Sementara perlu dicatat, sedan merupakan salah satu segmen pasar terbesar otomotif global.

Saat ini, Thailand bisa memproduksi 2 juta unit mobil. Komposisinya, 800.000 unit untuk pasar dalam negeri dan 1,2 juta unit untuk pasar ekspor. Sementara kapasitas produksi kita  2,2 juta. Namun, utilitasnya terdiri dari sekitar 1,1 juta unit untuk pasar domestik dan 200.000 unit untuk pasar ekspor.

Jadi kalau pemerintah justru mau mengurangi pajak untuk industri otomotif, kita bisa lebih kompetitif dibandingkan dengan Thailand. Apalagi beberapa saat lalu, Australia juga menyetop produksi kendaraan. Itu bisa menjadi peluang ekspor kita. Meskipun memang, kita juga harus memperhatikan perkembangan kebutuhan pasar berupa penerapan standar Euro 4.                        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×