kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isyarat dari China


Rabu, 18 Oktober 2017 / 15:45 WIB
Isyarat dari China


| Editor: Tri Adi

Perhatian dunia akan tertuju ke China mulai tengah pekan ini. China akan menggelar hajat lima tahunan yang menjadi penentu arah masa depan negeri tersebut yakni Kongres Partai Komunis China. Partai ini merupakan satu-satunya partai politik yang berkuasa di China.

Kongres ini membetot perhatian lantaran arah kebijakan ekonomi maupun politik China ke depan akan ditentukan dalam pertemuan tersebut. Momen politik lima tahunan ini seperti halnya pemilihan umum di negara lain. Berbagai kebijakan strategis dan menentukan masa depan China akan ditentukan. Bahkan, pergantian pemimpin China pun diputuskan lewat kongres tersebut.

Wajar kalau Kongres Partai Komunis China menyedot atensi dunia. Apalagi China saat ini merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS). Jadi, setiap perubahan haluan kebijakan ekonomi maupun politik di Negeri Tembok Besar itu pasti akan dicermati negara-negara lain di dunia karena bakal mempengaruhi secara global.

Kadarnya sama seperti halnya kalau AS menggelar pemilihan presiden empat tahun sekali yang juga menyita perhatian dunia luar. Dan kalau ada perubahan politik dan arah ekonomi Amerika, efeknya pun besar ke seantero jagat.

Tahun ini, tipis kemungkinan terjadi suksesi kepemimpinan China. Kongres Partai Komunis China malah akan meneguhkan kepemimpinan Presiden Xi Jinping. Malah ada spekulasi pertemuan itu akan menunjuk Jinping sebagai pemimpin seumur hidup. Namun kabar lain, Jinping akan menyiapkan calon penerusnya kelak.

Yang juga ditunggu-tunggu adalah arah kebijakan ekonomi China mendatang. Maklum, ekonomi China tengah terengah-engah. Banyak yang meragukan prospek ekonomi China. Setelah tumbuh 6,9% di semester I 2017, ekonomi China diprediksi mulai kekurangan tenaga dan bakal melambat di akhir tahun ini.

Bank Sentral China memang menepis keraguan tersebut dan menyebut ekonomi China akan bangkit bahkan bisa tumbuh 7% di semester II ini. Toh proyeksi tersebut tetap diragukan.

Menarik ditunggu bagaimana strategi baru China memoles ekonominya agar tumbuh tinggi lagi. Terlebih, mengutip IMF, kini ekonomi China mengalami perubahan besar karena bergerak menuju ekonomi yang bertumpu pada konsumsi yang tidak terlalu tergantung pada ekspor barang murah ke seluruh dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×