kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Literasi dan inovasi produk


Rabu, 14 Februari 2018 / 14:54 WIB
Literasi dan inovasi produk


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Tri Adi

Indonesia bisa disebut negara yang potensial untuk pengembangan pasar finansial syariah. Sebagaimana diketahui, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Namun, porsi pasar finansial syariah masih belum sebesar pasar keuangan konvensional.

Masalahnya ada pada tingkat literasi masyarakat terhadap pasar finansial syariah. Memang populasi penduduk muslim bisa jadi peluang. Tapi butuh sosialisasi masif untuk memperkenalkan instrumen keuangan syariah. Pengetahuan masyarakat menjadi kuncinya.

Regulasi di dalam negeri sebenarnya cukup mendukung pengembangan pasar finansial syariah. Inisiatif pemerintah masih tampak dalam mengembangkan segmen ini. Pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, akan menerbitkan surat berharga syariah negara atau sukuk negara ritel (sukri) dalam waktu dekat.

Selain itu, produk di pasar finansial syariah juga mempengaruhi. Misalnya, produk investasi syariah, baik yang ada di bursa saham maupun dalam bentuk instrumen reksadana.

Hakikatnya, investor cenderung memilih produk yang menawarkan return tinggi. Jadi, performa pasar keuangan syariah dan konvensional juga ditentukan dari mana yang imbal hasilnya lebih menguntungkan.

Jika memang return produk investasi syariah tinggi, populasi masyarakat non-muslim pun akan turut masuk. Kenyataannya instrumen reksadana syariah kurang memuaskan.

Pasalnya, produk syariah memang terbatas untuk bisa bersentuhan dengan sektor tertentu. Terutama di sektor rokok dan perbankan. Padahal, dua sektor ini menjadi penggerak pasar saham tahun lalu.

Namun, hal ini bisa disiasati dengan menciptakan produk baru mengikuti perkembangan sektor riil. Misalnya, MI bisa menciptakan produk reksadana syariah berbasis komoditas. Mengingat sektor komoditas masih berpotensi tumbuh.

Selain komoditas, ada bank syariah yang akan menarik jika masuk ke bursa. Size-nya memang tak besar. Namun kalau mereka masuk bursa dan merger, itu juga akan menarik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×