kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tekfin, E-commerce dan kesejahteraan


Senin, 05 Maret 2018 / 13:55 WIB
Tekfin, E-commerce dan kesejahteraan


| Editor: Tri Adi

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masuk dalam ranking sepuluh besar dunia, dinilai cukup pesat dibandingkan stagnasi ekonomi di negara lain. Sayang, pertumbuhan ekonomi tersebut masih belum dibarengi dengan pemerataan dengan masih tingginya rasio gini Indonesia yang sebesar 0,391.

Potensi ekonomi negeri ini juga masih belum bisa dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan infrastruktur.  Namun dengan perkembangan teknologi yang amat pesat, besar harapan agar pembangunan lebih bisa merata dan kesejahteraan masyarakat meningkat secara inklusif dengan mengunakan teknologi finansial (tekfin) dan perdagangan elektronik (e-commerce).

Secara struktur, sekitar 90% tenaga kerja yang menyokong perekonomian Indonesia datang dari sektor non formal. Dan juga menarik untuk dicermati, pertumbuhan rata-rata penduduk kelas menengah mencapai lebih dari 3%. Sementara rerata pertumbuhan penduduk kaya dan penduduk miskin hanya sekitar 2%.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2017, terdapat 37 juta rumah tangga yang tergolong sebagai masyarakat kelas menengah atau sekitar 60% dari total penduduk Indonesia. Artinya terjadi peningkatan jumlah masyarakat kelas menengah dan terjadi inklusi ekonomi, walaupun jumlah penduduk kaya menurun.

Jika kita kembali mencermati fenomena teknologi finansial dan e-commerce yang tumbuh pesat di Indonesia belakangan ini, maka pemanfaatan teknologi tersebut turut berperan dalam pemberdayaan dan perbaikan kualitas ekonomi dan kehidupan masyarakat. Termasuk bagi kelas menengah ke bawah. Wirausaha kecil dan menengah, mulai memiliki opsi untuk pembiayaan usaha mereka lewat pinjaman peer to peer atau P2P yang ditawarkan tekfin.

Selain itu, para pekerjaan lepas (wirausaha, pemilik start-up, freelancer, buruh tani atau nelayan, ojek online) akan mendapatkan akses terhadap produk keuangan dengan lebih mudah untuk mencukupi modal kerja atau usaha mereka. Selain itu, platform e-commerce maupun aplikasi online juga memudahkan para pekerja non formal tersebut untuk memasarkan produk dan jasa mereka.

Jika sebelumnya memerlukan toko fisik untuk memasarkan produk, kini cukup memiliki toko online di marketplace. Dengan deskripsi yang informatif saja, para pengusaha baru bisa mendapatkan pelanggan, bahkan dari lokasi yang jauh sekalipun. Peluang usaha dan pengembangannya juga menjadi semakin terbuka dan dipermudah. Akses terhadap barang dan jasa juga lebih terbuka dan kompetitif, sehingga nilai tambah produk semakin baik dan biaya lebih efisien.

Pekerja transportasi seperti taksi dan ojek online bisa meningkatkan produktivitas dengan mengambil pesanan terdekat dengan memakai aplikasi. Efisiensi dan efektivitas kerja penduduk Indonesia akan meningkat, jika mampu memanfaatkan teknologi.

Dari sisi pengentasan kemiskinan, kemajuan teknologi juga dapat digunakan untuk penyaluran bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT). Jika program ini disosialisasikan dan dijalankan dengan baik,  edukasi dan inklusi keuangan Indonesia dapat meningkat.

Dengan penyaluran dana bantuan secara non-tunai, diharapkan agar masyarakat miskin bisa dibiasakan untuk menabung.  Selain itu, penyaluran bantuan non-tunai dapat memangkas jalur distribusi agar langsung dapat diterima oleh keluarga sasaran.  

Walaupun cita-cita mewujudkan pemerataan pembangunan dan keadilan ekonomi adalah perjuangan yang tidak mudah, dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi, kesenjangan tersebut bisa dijembatani dengan pemanfaatan teknologi. Dengan berkembangnya tekfin dan e-commerce, maka semakin besar peluang yang hadir.

Informasi semakin terbuka dan lalu lintas barang dan jasa  semakin efisien. Dengan demikian, pemanfaatan platform dan aplikasi teknologi akan mendorong kolaborasi dan pemberdayaan ekonomi antar pekerja baik sektor formal dan non formal dalam peningkatan kesejahteraan bersama.        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×