kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Yu’e Bao dan kesiapan kita


Senin, 05 Februari 2018 / 11:53 WIB
Yu’e Bao dan kesiapan kita


| Editor: Tri Adi

Anda kenal dengan Yu’e Bao? Tak usah berkecil hati jika belum pernah mendengarnya. Yu’e Bao memang bukan nama familiar di telinga awam.

Empat tahun lalu, Jack Ma pemilik Alibaba membeli saham Tianhong Asset Management, sebuah pengelola dana kelas teri di Tiongkok. Ma lantas membuat satu langkah kecil tapi berefek krusial di kemudian hari: mengawinkan Tianhong dan Alipay demi menggadang Yu’e Bao.

Yu’e Bao tak lain merupakan reksadana pasar uang. Berbeda dengan reksadana biasa, Yu’e Bao 100% berbasis internet. Mulai dari pembelian unit, penambahan penyertaan, maupun penarikan dana, semua dilakukan via online. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) juga dipakai untuk mengasuh Yu’e Bao.

Kepraktisan merupakan senjata utama Yu’e Bao menggaet nasabah. Semua transaksi bisa dituntaskan melalui ponsel nasabah. Tidak pula perlu tetek bengek bukti administratif seperti KTP, NPWP alih-alih tanda tangan basah.

Strategi pemasarannya pun jitu. Sesuai namanya yang berarti “sisa harta”, Yu’e Bao menyasar dana idle di dompet elektronik milik jutaan pemasok marketplace Alibaba. Daripada ngendon di dompet virtual, mitra Alibaba bisa memarkirkan dana di Yu’e Bao dengan return di atas rata-rata deposito maupun produk sejenis.

Ajaib, peminat Yu’e Bao membeludak. Populasi nasabahnya meledak di atas 325 juta menjadikannya sebagai reksadana gigantik. Kurang dari empat tahun, kelolaan Yu’e Bao melesat di atas US$ 233 miliar (sekitar Rp 3.145 triliun). Ia bahkan menyalip aset reksadana racikan fund manager raksasa dunia yang sudah dijajakan beberapa dekade, seperti JP Morgan Prime, Vanguard Prime, serta Fidelity Cash Reserves.

Kini, invasi Yu’e Bao dan daya rusaknya membuat geger industri finansial global. Apalagi jejak Alibaba diikuti pula korporasi teknologi lain. Tencent Holdings merilis reksadana Lingqiantong yang membidik pengguna WeChat Pay. Sementara pabrikan ponsel pintar Xiaomi menanamkan produk serupa di ponsel buatannya.

Fenomena Yu’e Bao menegaskan lagi bahwa bisnis digital lebih mudah keluar dari fokus awalnya, serta berkemampuan ekspansi ke lini lain dengan gampang lagi secepat kilat. Pebisnis digital unggul karena bisa memotong kurva belajar yang harus dilalui pebisnis konvensional dan menyempurnakannya dengan keunggulan teknologi. Itu sebabnya, kita tak bisa lagi memandang Alibaba sebagai marketplace digital semata, melainkan konglomerasi bisnis karena kemampuannya masuk ke segala lini.

Yu’e Bao juga alarm bagi bankir dan manajer investasi Indonesia untuk segera berbenah. Apa yang dialami JP Morgan cs bisa menimpa industri finansial lokal. Maklum, sejumlah perusahaan teknologi  tengah serius mengembangkan sistem pembayaran digital.

Baru-baru ini, misalnya, perusahaan aplikasi transportasi GoJek dan Grab resmi mengantongi izin pembayaran. GoJek mengusung Go-Pay, sementara Grab memiliki GrabPay. Selain mereka, mirip Alibaba, pengelola marketplace Tokopedia memiliki TokoCash.

Benar bahwa kehadiran GoJek saat ini masih sebatas mengganggu usaha transportasi konvensional. Namun bukanlah mustahil, GoPay akan menjadi pengganggu serius perbankan, asuransi, manajer investasi serta industri finansial pada umumnya di masa mendatang.

Di lain sisi, pemerintah maupun regulator tidak bisa mencegah alih-alih melarang transformasi keuangan digital sebagai sebuah keniscayaan. Ada baiknya mulai sekarang menyiapkan regulasi perlindungan nasabah serta jaminan keamanan transaksi. Dua celah inilah yang paling rawan dan krusial di era digital.

Siapkah kita? Berdamai dan berkompromi adalah strategi survive paling jitu sekaligus penangkal efek buruk tren digital.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×