kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lobster dan Korona


Jumat, 27 November 2020 / 11:43 WIB
Lobster dan Korona
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Nama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjadi trending topic. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan kader Partai Gerindra itu sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster.

Kasus Edhy Prabowo menambah daftar kader partai politik yang terjerat kasus rasuah. Bahkan, perkara kali ini memukul telak pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Maklumlah, Gerindra -- tempat Edhy Prabowo menjalani karier politik, merupakan parpol koalisi pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. KPK mencokok salah satu menteri aktif Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Publik tentu menggantungkan harapan besar terhadap Presiden Jokowi di periode kedua pemerintahannya. Jika ingin Indonesia maju, pelaku korupsi harus dibabat habis, tanpa pandang bulu.

Di satu sisi, dengan kasus yang menimpa Edhy Prabowo, publik berharap ini merupakan langkah serius penegak hukum untuk memberantas korupsi. Presiden sepatutnya mendukung upaya tersebut dan berada di garda terdepan pemberantasan korupsi.

Di tengah kencangnya pemberitaan kasus ekspor benih lobster yang menyeret Edhy Prabowo, kita jangan terlena dan melupakan problem nasional yang tidak kalah penting, yakni mengatasi wabah korona (Covid-19).

Angka positif korona secara akumulatif sudah menembus setengah juta kasus di Indonesia. Per Kamis (26/11), kasus positif korona sudah mencapai 516.753 kasus. Pasien yang sembuh sebanyak 433.649 orang, sementara pasien meninggal dunia mencapai 16.352 orang.

Kasus harian korona belum mereda, bahkan cenderung tinggi. Kemarin, ada tambahan 4.917 kasus baru yang terinfeksi korona di Indonesia. Bahkan pada Rabu (25/11) lalu, angka kasus positif harian menyentuh rekor tertinggi, yakni mencapai 5.534 kasus. Jumlah ini melampaui rekor sebelumnya sebanyak 5.444 kasus pada 13 November 2020.

Sambil mendukung KPK bekerja profesional, independen dan transparan membongkar perkara suap izin ekspor benih lobster, mari kita mengawal penanggulangan wabah korona di Indonesia.

Dalam konferensi pers KPK, Kamis dini hari lalu, para jurnalis berkerumun dan abai menjaga jarak aman. Padahal, upaya ini penting demi memutus rantai penyebaran korona. Mari kita kawal pemerintah untuk serius memberantas korupsi dan mengatasi wabah korona.

Penulis : Sandy Baskoro

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×