kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Atta, Ricis, Bapau,dan Raffi


Selasa, 26 Februari 2019 / 13:53 WIB
Atta, Ricis, Bapau,dan Raffi


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Tri Adi

Revolusi media sosial bergerak supercepat. Salah satu yang melesat adalah YouTube. Hanya butuh waktu 15 tahun, YouTube yang  mengudara dan menjelajah dunia maya sejak perayaan Valentine, 14 Februari 2005  terus unjuk gigi. Berdasar statistik, ada 100 juta video ditonton saban hari oleh penonton lewat kanal YouTube. Nilai ini mencuil lebih dari 58% dari video internet yang ditonton banyak orang di dunia.

Penggemar YouTube juga menggila. Tak hanya di dunia, tapi juga sampai Indonesia.  Saat ini, YouTube memiliki lebih dari 1,9 miliar pengguna terdaftar atau yang login setiap bulannya. Ada 1 miliar konten yang ditonton saban hari oleh mereka yang berusia rata-rata 19 tahun sampai 34 tahun

Survei kecil-kecilan dengan teman-teman sekolah anak saya menguatkan  hasil itu. Dari 10 anak SMP, 100% tak lagi menonton televisi, tapi menonton YouTube. Konten yang dicari-cari beragam, dari hiburan, film, tutorial, sampai informasi baru.

Ini pula yang barangkali membuat jumlah youtuber Indonesia terus melesak. Mereka beramai-ramai menciptakan konten agar menarik penonton. Tak sedikit pula anak-anak kita yang bercita-cita menjadi youtuber. Maklum,  Youtuber Indonesia juga terus bertaji. Youtuber kita bahkan sudah mampu bertengger di Top 30 kanal YouTube, dengan peningkatan subscriber (pelanggan) dan viewer (penonton)  terbanyak dunia dalam satu bulan terakhir!

Ruarr biasa memang. Kanal-kanal bikinan mereka menyedot perhatian penonton. Salah satunya, Atta Halilintar. Berdasarkan data Social Blade, Atta yang baru berusia 24 tahun ini masuk posisi 15, per Kamis lalu (20/2). Dengan tambahan subcriber sekitar 2 juta dalam sebulan, naik 71,5%,  Atta kini memiliki lebih dari 11 juta pelanggan. Dalam kurun waktu sebulan juga, kanal Baim Paula (Bapau) juga menarik penggila YouTube dengan kenaikan jumlah subcriber sebulan di kisaran 1,8 juta, naik 270%. Rans Entertaiment yang dibesut Raffi Ahmad dan Nigita Slavina juga mejeng di Top 30 dengan menempati posisi 29 dunia. Posisi 30 adalah Ria Ricis dengan kanal Ricis Official-nya dengan total subsriber 10,3 juta serta penambahan 1, 4 juta per bulan.    

Pendapatan mereka dengan menjadi Youtuber  juga tak sedikit. Social Blade mengestimasi, pundi kantong Atta sebagai contoh.  Saban hari, Atta bisa meraup duit mulai dari  US$ 42.900 - US$ 685.800. Dengan kurs Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS), Atta mengantongi duit berkisar Rp 609,18 juta-Rp 9,6 miliar sebulan. Pundi Raffi Ahmad juga terbilang tambun.  Memiliki lebih dari 5 juta subscriber, serta lonjakan pelanggan selama sebulan sekitar 1,37 juga atau naik 134,4%, Rans Entertainment, kanal besutan Raffi yang lahir 27 Desember 2015 ini dalam sebulan diestimasi bisa mengeduk pendapatan antara US$33.700 - US$539.800. Dalam kurs rupiah, di kisaran Rp 471 juta-Rp 75,8 miliar per bulan.

Di segmen Jalan-jalan, Raditya Dika, salah satu Youtubers Indonesia yang tengah berbincang dengan Raffi menyebut kalau belajar banyak dari Raffi yang pandai menguangkan kanal Youtube-nya. Tak melulu Adsense,  tapi ada pendapatan lain yang juga bisa dikeduk, antara lain, iklan, sponsor hingga menjual konten di kanal televisi.  Dengan pendapatan segede itu, wajar jika cita-cita anak-anak sekarang juga berubah. Cobalah bertanya ke anak-anak zaman now. Tak lagi ingin menjadi, dokter, insinyur, arsitek lagi, tapi kebanyakan dari mereka ingin menjadi youtuber.

YouTube berpotensi menjadi ladang kreatif dengan pasar superbesar, seluruh dunia. Jika tak mau muluk-muluk, membidik pasar lokal juga sudah cukup. Potensi pasar Indonesia dengan 268 juta orang juga jumbo. Atta, Ricis, Bapau dan Raffi Ahmad bisa menjadi contoh. Dengan konten berbahasa Indonesia, pasar yang dituju tentu orang-orang kita.♦           

Titis Nurdiana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×