kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ayo Siaga!


Jumat, 29 Januari 2021 / 13:14 WIB
Ayo Siaga!
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Ada pengumuman penting dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Yakni, Jakarta berpotensi mengalami banjir bandang selama cuaca ekstrem pada 28 Januari-2 Februari 2021.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga merilis peringatan serupa. BMKG memperingatkan status siaga banjir di Jakarta pada 28-29 Januari 2021. Potensi banjir dengan status siaga periode sama berlaku untuk wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

Melansir siaran resmi BMKG, ada tiga faktor yang menyebabkan Jakarta berpotensi mengalami banjir bandang. Pertama, hujan dengan intensitas lebat dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan. Kedua, aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.

Ketiga, muncul pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Sejalan dengan hal itu, BPBD DKI Jakarta meminta masyarakat untuk bersiaga dalam menghadapi bencana yang biasanya juga disertai tanah longsor dan pohon tumbang. Bahkan, BPBD DKI Jakarta juga telah menerbitkan buku saku Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir Bagi Masyarakat yang bisa diunduh secara online. Buku saku ini berisi beragam informasi penting seputar bencana banjir dan tip mengenai apa yang harus dilakukan warga saat banjir datang.

Langkah BPBD yang menyediakan buku saku banjir bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat agar tetap siaga sebelum banjir datang. Hal ini patut kita apresiasi. Namun, pemerintah masih memiliki banyak pekerjaan rumah soal edukasi dan mitigasi bencana. Saat ini, kedua hal tersebut belum benar-benar sampai ke masyarakat.

Masyarakat harus mendapatkan edukasi agar dapat mengorganisasi diri saat bencana alam melanda wilayah mereka. Pemerintah harus rutin menggelar latihan dan penyelamatan diri secara teratur agar masyarakat bisa tertib dan bergerak cepat saat darurat. Ini bisa membuahkan ketenangan di masyarakat.

Upaya pemerintah ini tentu harus disertai dengan dukungan masyarakat. Sebagai warga yang baik, kita bisa memulainya dengan mencari sendiri informasi-informasi seputar bencana di situs-situs resmi seperti BMKG dan BPBD. Ayo, siaga!

Penulis : Barratut Taqiyyah Rafie

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×