kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   3,00   0,02%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

BBM penentu inflasi


Kamis, 17 Mei 2018 / 11:25 WIB
BBM penentu inflasi


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Proyeksi saya, inflasi pada triwulan II-2018 berada di level 0,5–0,6% (mtm) terutama pada bulan Mei-Juni. Bahkan, sangat mungkin inflasi di Ramadan tahun ini lebih rendah dari tahun lalu yang sebesar 0,69% pada Juni.

Namun hal itu bisa terjadi jika kemudian ada upaya menekan inflasi ganda volatile food dan administered price jelang Lebaran. Dari sektor volatile food, pemerintah perlu menjaga pasokan pangan di beberapa daerah yang rawan.

Impor juga jangan sampai terlambat khususnya bawang putih yang 85% nya impor. Penguatan Satgas Pangan juga penting agar oknum pedagang tidak melakukan penimbunan dan manipulasi harga pangan. Selain itu, stabilisasi terhadap nilai tukar rupiah penting. Sebab, pelemahan rupiah berdampak pada kenaikan harga pangan, khususnya yang diimpor.

Sementara dari sektor administered price, pemerintah dapat menekan inflasi terhadap penyesuaian harga BBM non subsidi seperti Pertalite dan Pertamax. Atau dengan menjaga pasokan BBM jenis Premium. Sebab, dalam setahun terakhir pasokan premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) berkurang 50%. Hal ini menyebabkan masyarakat beralih ke Pertalite yang lebih mahal. Pasokan Premium jelang lebaran sangat menentukan tingkat inflasi.

Apalagi, harga BBM jenis non subsidi diperkirakan akan terus naik seiring potensi naiknya harga minyak mentah dunia. Harga minyak mentah Indonesian Crude Price (ICP) diperkirakan menyentuh 74 dolar per barel akibat gejolak Timur Tengah dan perang dagang Amerika Serikat -China.

Inflasi akan tertekan konsumsi yang lemah. Rentetan teror yang marak turut memberikan tekanan pada konsumsi rumah tangga. Masyarakat agak menahan pergi ke pusat pusat perbelanjaan. Pemasukan dari wisatawan asing juga akan berkurang karena ada travel advice dari 12 negara. Ini akan berpengaruh terhadap kenaikan inflasi inti. Kebijakan bunga acuan yang diproyeksi naik 25 bps berdampak pada inflasi, namun kecil.


Bhima Yudhistira Adhinegara
Ekonom Indef

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×