kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berharap ekonomi kuat menjadi legacy Jokowi


Kamis, 04 Juli 2019 / 15:10 WIB
Berharap ekonomi kuat menjadi legacy Jokowi


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Tri Adi

Usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, tensi politik Tanah Air pun berangsur mereda. Kini kasak-kusuk politik mulai bergeser ke soal penyusunan kabinet pemerintahan baru mendatang.

Walau memiliki hak prerogatif untuk menentukan para menteri kabinetnya, nyatanya Jokowi sebagai presiden terpilih tetap tak bisa leluasa memilih calon pembantunya. Dalam penentuan personel kabinet, Jokowi tetap butuh berkonsultasi dan melibatkan partai politik koalisi pendukungnya.

Sebab, bagaimanapun pemerintah butuh dukungan politik untuk kestabilan pemerintahan selama lima tahun ke depan. Itu makanya, partai politik pendukung punya posisi tawar untuk duduk di kursi pemerintahan.

Tak heran, beberapa partai politik sudah mulai mengungkit jatah menteri, bahkan menyodorkan hingga puluhan kandidat untuk menteri kabinet mendatang. Begitu banyaknya nama yang diusulkan, tentu saja tak semua nama yang disodorkan dari partai politik pengusung Jokowi kelak akan terakomodir seluruhnya mengingat jumlah kursi menteri pun terbatas.

Apalagi, sangat mungkin koalisi kabinet nanti bakal bertambah gemuk karena sejumlah partai politik yang sebelumnya berseberangan kini gelagatnya ingin juga merapat ke pemerintahan.

Tinggal kita lihat saja seperti apa nanti wajah kabinet baru dan bagaimana pasar maupun publik merespons pemerintahan mendatang. Bagi para pelaku pasar, yang paling ditunggu adalah formasi tim ekonomi pemerintahan periode kedua Jokowi nanti.

Sebab, tantangan untuk menumbuhkan ekonomi di tahun-tahun mendatang tidaklah ringan, terlebih prospek ekonomi global yang masih suram. Makanya, pasar butuh sinyal kuat bahwa tim ekonomi kabinet baru nanti memang memiliki kemampuan mengelola perekonomian Indonesia sehingga bisa tumbuh lebih kuat dari sekarang.

Tentu di periode terakhir pemerintahannya kelak, Jokowi ingin memberikan legacy atau warisan berharga dibidang ekonomi bagi pemerintahan selanjutnya. Kalau di periode pertama, warisan pertumbuhan ekonomi yang kuat belum terwujud, saatnya di periode kedua mendatang diwujudkan.

Nah, jika ingin memberi legacy yang baik, sudah seharusnya Jokowi membentuk kabinet baru nanti dengan tim yang baik pula.♦

Khomarul Hidayat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×