kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bikin IMF Kecele


Kamis, 08 April 2021 / 06:45 WIB
Bikin IMF Kecele
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Tahun 2020 adalah titik nadir kehidupan ekonomi dunia. Pandemi Covid-19 yang "memenjara" orang di rumah atau kota masing-masing telah menghentikan perputaran uang di seluruh planet.

Tentu tahun 2021 ini terasa lebih cerah dibanding tahun lalu yang sarat dengan statistik Covid-19 mencekam. Angka vaksinasi korona yang bertambah saban hari telah meniup optimisme praktisi bisnis.

Indeks Kepercayaan CEO Kontan Kuartal II 2021 yang baru saja dirilis menunjukkan gejala baik itu.

Hasil survei Kontan terhadap 38 pucuk pimpinan perusahaan terkemuka pelbagai sektor menyimpulkan: para pengusaha sangat yakin bisnis akan bergulir lancar. Tingkat optimisme mereka memasuki kuartal II 2021 bahkan melebihi keyakinan dalam kondisi normal.

Seirama, Dana Moneter Internasional (IMF) juga baru saja menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 6% tahun ini. Sebelumnya, pada Januari 2021 lalu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF baru setinggi 5,5%.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara maju dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tercepat, yaitu sebesar 6,4%. Itu akan menjadi angka pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam tertinggi sejak awal 1980-an. Adapun secara rata-rata, IMF meramal pertumbuhan ekonomi negara maju sebesar 5,1%.

Negara-negara ekonomi berkembang (emerging market) diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih tinggi daripada negara maju, yakni sebesar 6,7%. Namun, Indonesia bersama Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam diperkirakan hanya tumbuh 4,9%; jauh di bawah proyeksi ekonomi India (12,5%) dan China (8,4%).

Dengan pertumbuhan sebesar itu, seberapa jauh ekonomi akan pulih dibandingkan dengan era sebelum pandemi? Yuk, kita hitung.

Menurut IMF, tahun lalu ekonomi global kontraksi 3,3%. Dengan pertumbuhan ekonomi 6% tahun ini, berarti pada akhir 2021 nanti ekonomi global bakal tumbuh 2,1% dibanding era sebelum pandemi.

Dengan kalkulasi serupa, ekonomi India akan tumbuh 3% dibanding sebelum prahara Covid-19, sedangkan ekonomi China akan melonjak 10% dibanding sebelum pandemi.

Indonesia dan empat negara ASEAN lain mengalami kontraksi ekonomi 3,4% tahun lalu. Itu berarti setelah tumbuh 4,9% tahun ini ekonomi kita "hanya" 1,3% lebih tinggi dibanding sebelum pandemi.

Sakit hati melihat proyeksi IMF terhadap kita? Kalau berani, buktikan bahwa mereka bakal kecele! 

Penulis : Hasbi Maulana

Managing Editor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×