kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Tahan Pandemi


Sabtu, 31 Oktober 2020 / 14:22 WIB
Bisnis Tahan Pandemi
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Di masa pandemi ini berbisnis seperti apa sih yang bisa bertahan? Bisa kita pahami kalau semua orang merasa harus sedikit mengerem konsumsinya dalam kondisi susah. Jadi hampir semua jenis usaha terpuruk, semua perusahaan harus menelan penurunan omzet.

Mungkin hanya omzet penjual kebutuhan-kebutuhan pokok yang tidak banyak terpengaruh. Tapi tentu saja, tidak semua orang bisa menutup usaha lama dan mulai menjual kebutuhan bahan pokok.

Orang-orang pun harus terus mencari-cari bisnis yang tahan pandemi Covid-19. Pandemi yang masih belum kelihatan ujungnya di akhir tahun 2020 ini. Ada yang bilang bisnis berkaitan dengan kesehatan, entah itu makanan-minuman sehat atau obat-obatan herbal. Ada juga yang bilang bisnis yang mampu menangkap permintaan pasar baru di masa pandemi.

Tak pernah ada jawaban pasti. Saking bingungnya memilih jenis usaha, akhirnya banyak orang memarkir uangnya di bank dan pasar modal. Sudah banyak kajian yang membahas minimnya minat investor di Indonesia untuk masuk di pasar modal. Tapi begitu memasuki 2020 ketika masa pandemi melanda dunia, jumlah investor malah bertambah 26% menjadi 3,13 juta per Agustus 2020.

Kembali ke dilema memilih bisnis tahan pandemi, jawabannya memang bukan jawaban pasti. Semuanya sangat tergantung bisnis yang digeluti sebelumnya dan ada banyak faktor lain yang ikut menentukan. Jadi jawaban untuk seseorang bisa berbeda dengan orang lain. Apalagi jawaban untuk satu jenis usaha atau sektor usaha tertentu.

Jawaban yang tak pasti itu memang harus dicari. Satu hal yang pasti adalah kekuatan sumber daya manusia, aset yang mungkin jarang diperhatikan perusahaan. Ironinya, perusahaan yang mengelola SDM-nya dengan baik akan unggul dan bertahan menghadapi berbagai terpaan masalah.

Lihat bagaimana, ada banyak gerai makanan minuman memilih tutup. Entah bagaimana nasib bisnisnya nanti setelah pandemi usai. Sementara beberapa gerai lainnya mampu bertahan hidup, ketika karyawannya bahu-membahu menopang operasi perusahaan, mengajukan berbagai inisiatif, bahkan sampai turun ke jalanan untuk menjajakan dagangan.

Bisa kita lihat, apa yang dilakukan para karyawan yang SDM-nya dikelola dengan baik. Sebaliknya tak akan ada perusahaan yang bisa maju kalau pengelolaan SDM-nya berantakan.

Penulis : Djumyati Partawidjaya

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×