kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan raja


Rabu, 06 Maret 2019 / 12:51 WIB
Bukan raja


Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Tri Adi

Tiket AirAsia yang hilang dari situs-situs penjualan tiket online, jadi perbincangan seru sejak akhir pekan lalu. Mereka yang mau berburu tiket, keheranan saat membuka situs penjualan tiket, karena tidak menjumpai pilihan tiket AirAsia di situ. Padahal, menurut beberapa orang, harga tiket AirAsia lumayan murah hingga jadi pilihan.

Misteri hilangnya pilihan tiket AirAsia ini terjawab Senin (4/3) kemarin, ketika maskapai asal Malaysia tersebut secara resmi menarik penjualan tiket untuk semua rute mereka dari Traveloka. Alasannya, karena pilihan AirAsia tiba-tiba raib dari online travel agent tersebut. AirAsia menganggap Traveloka tak punya itikad baik karena tidak memberi penjelasan resmi atas hal itu.

Lagipula, menurut AirAsia, Traveloka merespon protes pelanggan lewat media sosial soal hilangnya pilihan tiket mereka ini, dengan menyarankan agar pelanggan mencari tiket di maskapai yang lain saja. Sebaliknya, Traveloka menganggap AirAsia sulit diajak bicara.

Raib pilihan tiket AirAsia di Traveloka, setidaknya terjadi dua kali, sejak pertengahan Februari 2019. Awalnya, karena upgrade sistem.

Nah, selain di Traveloka, rupanya pilihan tiket AirAsia juga sudah tidak tersedia di online travel agent lain, seperti Tiket.com dan Pegipegi.com. Sejauh ini, AirAsia baru menegaskan sikap atas Traveloka, tanpa menyebut agen travel lain. Padahal, menjelang akhir Februari 2019, pilihan tiket AirAsia juga raib di Tiket.com karena masalah di sistem TI.

Bagi semua maskapai, penjualan melalui agen travel online lumayan signifikan. AirAsia bilang kontribusinya 20% dan kini mereka mendorong pembeli untuk memesan tiket langsung di situs AirAsia.

Ini bukan hal baru, sebenarnya, karena pada tahun 2012, AirAsia juga memutus kerjasama dengan agen travel konvensional serta meminta konsumen agar memesan tiket sendiri lewat situs AirAsia.

Masalahnya, situs agen travel memudahkan para pemburu tiket murah. Cukup satu klik di ponsel, situs akan langsung mengurutkan harga tiket termurah. Hal itu sulit dilakukan, kalau masing-masing maskapai menjual tiket di situs sendiri.

Sudah lama, sebenarnya, para maskapai penerbangan memberi iming-iming bahwa harga tiket yang dijual di situs mereka sendiri akan lebih murah. Toh, pamor situs agen travel tidak pupus, karena orang lebih suka membandingkan harga.

Apapun alasan perseteruan, yang pasti pelanggan tak jadi raja. Soalnya, si raja harus repot membandingkan banyak situs maskapai.♦

Hendrika Y.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×