kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampaknya tidak signifikan


Senin, 14 Mei 2018 / 15:00 WIB
Dampaknya tidak signifikan


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Ledakan bom di tiga gereja di Surabaya kemarin pagi sangat mengejutkan kita. Untuk itu, saya mengutuk keras para pelaku teror tersebut. Tak ada agama yang membenarkan tindakan terorisme dalam bentuk apa pun.

Saya juga mengapresiasi respons cepat pemerintah, mulai Presiden Joko Widodo hingga aparat kepolisian, atas serangan itu. Kemudian, dukungan juga mengalir dari berbagai tokoh keagamaan. Situasi ini tentu diperlukan agar kondisi lekas membaik.

Sebab pada dasarnya, tindakan-tindakan teror semacam itu akan memiliki dampak. Setidaknya, efek secara lokal. Masyarakat di sekitar kejadian pasti akan mengalami keterkejutan. Imbasnya, kewaspadaan menjadi berlebihan sehingga berpotensi menganggu kegiatan ekonomi.

Meski demikian, perlu dicatat, dari pengalaman serupa, dampak tersebut nyatanya tidak akan signifikan dan panjang. Indonesia kuat dan terhitung cepat pulih menghadapi serangan teror seperti ini. Selain respons tangkas pemerintah atas suatu kejadian teror, juga perlu jaminan dari pemerintah terhadap keamanan jangka panjang.

Ada beberapa langkah strategis yang saya pikir bisa pemerintah lakukan untuk mengatasi terorisme. Pertama, memastikan keamanan tempat ibadah dan pusat kegiatan ekonomi. Kita pernah memiliki pengalaman, bagaimana teror juga diluncurkan ke pusat kegiatan ekonomi di Sarinah, Jakarta Pusat.

Kedua, jaringan terorisme perlu diberantas hingga akarnya. Janji aparat penegak hukum menghilangkan hingga sel-sel terorisme patut didukung dan ditunggu. Ketiga, revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme bisa jadi opsi yang pemerintah ambil dalam mengeliminasi pelaku teror.

Dan terakhir tentu saja, semua hal tersebut butuh dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Termasuk agama, objek yang kerap jadi dalih meneror.

Raden Pardede
Wakil Ketua Umum Kadin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×