Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Tri Adi
Menjelang penutupan Asian Games, kita kedatangan tamu spesial: Jack Ma. Tujuan utama kunjungannya adalah mewakili kotanya, Hanzhou, yang akan menjadi tuan rumah Asian Games berikutnya.
Namun, di luar urusan utama itu, sebagai salah satu anggota komite peta jalan e-commerce Indonesia, Jack Ma juga mulai berdiskusi dengan pemerintah soal pengembangan ekonomi digital Indonesia. Salah satu hasilnya, telah disepakati untuk menggenjot pengembangan para talent di bidang digital yang saat ini masih langka. Bahkan, konon, akan dibentuk Jack Ma Institute untuk mewadahi program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi itu.
Oktober nanti, Jack Ma akan kembali datang ke Indonesia untuk bertemu pemerintah dan tentu saja para penggiat e-commerce di sini. Mereka akan membahas berbagai rencana pengembangan ekonomi digital Indonesia lebih detail.
Tentu, kita layak mendukung upaya serius pemerintah untuk mengembangkan ekosistem ekonomi digital ini. Sebab, kini, ekonomi digital tengah menemukan momentumnya untuk tumbuh. Pemerintah harus bergerak cepat untuk memupuk pengembangan ekonomi digital agar membawa dampak signifikan bagi perekonomian.
Ekonomi digital memiliki potensi besar dalam memperkuat struktur ekonomi nasional. Sebab, sistem ekonomi baru ini mempermudah masyarakat mengambil peran lebih besar dalam ekonomi; bukan sekedar jadi konsumen atau pegawai.
Berkat kehadiran platform e-commerce seperti Tokopedia atau Bukalapak, jutaan orang telah berubah status menjadi entrepreneur atau pedagang. Menariknya, tidak seperti dalam rezim perekonomian lama, mereka tak butuh modal besar untuk membuka toko atau bahkan mendirikan pabrik di rumah. Kehadiran platform toko online telah memangkas jalur distribusi yang selama ini menyedot biaya besar. Di zaman digital, produsen atau pedagang langsung berkomunikasi dengan konsumennya.
Di ranah industri keuangan juga sama. Kehadiran perusahaan teknologi finansial telah memberikan ruang-ruang baru bagi para pemilik modal maupun mereka yang butuh dana. Misalnya, lewat peer to peer landing, mereka yang punya dana lebih bisa meminjamkan uang dengan imbal hasil cukup menarik.
Jika terus berkembang, kebangkitan pelaku ekonomi skala kecil ini tentu akan memperkuat ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.•
Cipta Wahyana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News