kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Foto jadi promosi gratis


Rabu, 17 Juli 2019 / 11:40 WIB
Foto jadi promosi gratis


Reporter: Hendrika Yunapritta | Editor: Tri Adi

Selasa (16/7) kemarin, Garuda Indonesia sempat menjadi trending topic, terkait surat edaran yang mengimbau agar tidak mengambil foto di kabin pesawat. Himbauan ini berlaku untuk kru dan penumpang, terkait privasi serta keamanan penerbangan. Meski kemudian manajemen Garuda meralat bahwa sejatinya hal ini berlaku untuk internal serta belum final, toh banyak tanggapan mencela telanjur dilemparkan atas himbauan maskapai pelat merah itu.

Sampai imbauan itu muncul, Garuda tidak menjelaskan latarbelakang mengapa merancang hal tersebut. Namun, dalam beberapa hari ini, Garuda jadi bahan pembicaraan setelah review seorang Youtuber atas penerbangan kelas bisnis dari Sidney ke Denpasar jadi viral. Berawal dari kicauan menu tulisan tangan, hingga vlog klarifikasi yang berisi review lebih lengkap.

Setelah melaporkan Youtuber tadi atas pencemaran nama baik, dalam waktu hampir bersamaan keluarlah surat edaran tadi. Secara resmi, Garuda mengeluarkan pernyataan bahwa himbauan ini tak terkait dengan hal tadi, melainkan edukasi untuk keselamatan penerbangan.

Rangkaian ini mengingatkan pada kisah David Dao, penumpang United Airlines rute Chicago ke Louisville, yang diturunkan secara paksa oleh kru maskapai. Pengusiran tersebut direkam oleh penumpang dan jadi viral. Setahun kemudian, dalam revisi Federal Aviation Administration untuk maskapai di Amerika, terselip pasal larangan mengambil gambar di pesawat komersial. Tapi, pasal itu dikritisi dan dihapus.

Sampai kini, di setiap maskapai, larangan mengambil gambar atau video jadi area abu-abu. Awak kabin bisa saja melarang, bahkan menyuruh penumpang menghapus foto yang mereka ambil, jika dirasa membahayakan penerbangan. Hal ini ditekankan oleh serikat pekerja pesawat di sana.

Bagaimana di Indonesia? Yang jelas, sebelumnya tak pernah ada imbauan dan larangan memotret di dalam pesawat. Alhasil, penumpang bebas mengambil gambar, asal sesuai etika pada umumnya. Kita toh sering melihat posting orang di dalam pesawat. Tak heran jika netizen reaktif dengan himbauan yang muncul di zaman medsos begini.

Terlebih, di awal bulan Juli ini, foto para pramugari Garuda berkebaya juga sempat viral dan membanggakan. Testimoni, review, foto jadi promosi gratis saat pelayanan baik dan memuaskan. Sebaliknya, jadi masukan kalau mengecewakan. Semoga ke depan maskapai domestik lebih bijak terkait hal ini.♦
 
Hendrika Y.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×