kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi Dana Pensiun


Senin, 26 April 2021 / 10:04 WIB
Investasi Dana Pensiun
ILUSTRASI. Yuwono Triatmodjo


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Akhir Maret 2021 lalu, Ontario Teachers Pension Plan Board mengumumkan kinerja tahunannya. Tercatat, perusahaan dana pensiun guru di Kanada itu mampu membukukan pertumbuhan laba bersih (net return) 8,6%.

Aset bersih Ontario Teachers sampai akhir 2020 mencapai CAD 221,2 miliar atau Rp 2.573,44 triliun (kurs CAD 1 = Rp 11.634). Lewat siaran persnya, Jo Taylor, Presiden dan Chief Executive Officer Ontario Teachers menyatakan bahwa pemilihan portofolio mereka terbukti tangguh menghadapi tahun 2020 yang penuh gejolak.

"Kami memberikan hasil keuangan yang kuat bagi anggota kami," terang Jo Taylor. Bila kita melongok jeroan investasi Ontario, porsi portofolio efek berupa saham memang masih menjadi yang terbesar, yakni 38% dari total investasi senilai CAD 217,9 miliar. Sementara portofolio Ontario lainnya tersebar dalam efek surat berharga, real estat, komoditas dan sejumlah efek lain yang jumlahnya hampir sama besar.

Satu hal yang menarik, efek saham yang menjadi portofolio Ontario, separuhnya merupakan saham perusahaan non publik dan tidak diperdagangkan.

Kondisi ini mengingatkan penulis pada perbincangan dengan seorang pebisnis modal ventura Tanah Air, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, dana pensiun di luar negeri, pada umumnya menempatkan portofolionya pada private market.

Private market diistilahkannya sebagai investasi pada saham maupun surat utang perusahaan non publik atau perusahaan tertutup. "Tidak banyak yang tahu juga bisnis private market kita," ujar lawan bicara penulis.

Dia menyatakan, berinvestasi di private market, butuh skill set, harus jago bernegosiasi, lihai memikirkan valuasi untuk perusahaan startup, serta memiliki kemampuan membuat perusahaan startup menjadi berkembang.

Lantas dia menyebut Ontario Teachers, Temasek, Khazanah sebagai the real pension funds. "And you invest globally," imbuhnya. Dia tidak melihat investasi pada private market menjadi sasaran para pengelola dana pensiun di Indonesia.

Lebih parahnya lagi, meski berinvestasi pada saham perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa efek, dana pensiun kita juga tak jarang tertimpa masalah serius. PT Asabri misalnya, yang kini berjibaku dengan kasus korupsi pengelolaan dana investasi. Belum lagi para dapen BUMN lain yang sedang memperjuangkan hak anggotanya pada kasus PT Asuransi Jiwasraya.

Penulis : Yuwono Triatmodjo

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×