kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.940   -76,00   -0,48%
  • IDX 7.193   13,16   0,18%
  • KOMPAS100 1.104   1,16   0,11%
  • LQ45 874   -1,20   -0,14%
  • ISSI 221   1,90   0,86%
  • IDX30 446   -0,86   -0,19%
  • IDXHIDIV20 539   0,46   0,09%
  • IDX80 127   0,08   0,06%
  • IDXV30 135   -0,21   -0,16%
  • IDXQ30 149   0,13   0,09%

Jual Bitcoin Selagi Mahal


Sabtu, 26 Juni 2021 / 07:30 WIB
Jual Bitcoin Selagi Mahal


Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 menerbangkan kembali pamor uang kripto. Simak saja pergerakan harga bitcoin, yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, sekitar 60% dari keseluruhan market cap cryptocurrency. 

Di awal dunia mengalami situasi darurat kesehatan, Maret 2020, harga bitcoin bergerak searah dengan aset keuangan konvensional lainnya: terjun bebas. Nilai bitcoin tercatat sempat berada di kisaran  US$ 3.600. 

Namun tidak seperti aset keuangan lain, bitcoin membutuhkan waktu lebih singkat untuk pulih. Dalam waktu sebulan, harganya naik dua kali lipat. Permintaan yang tinggi terhadap uang kripto itu selama kuartal kedua 2020, mendorong harga bitcoin berlari semakin kencang.

Menjelang akhir tahun lalu, bitcoin pun kembali ke posisi tertinggi yang pernah dicapainya di tahun 2017, yaitu kisaran US$ 19.000. Setelah itu, berulang kali bitcoin memperbarui rekor harga tertingginya, hingga hari ini kembali berada di kisaran US$ 30.000.

Dengan catatan pertumbuhan harganya yang fantastis selama lebih dari setahun terakhir, memang kita tidak perlu meragukan kemampuan bitcoin sebagai pencetak keuntungan. Kita juga tidak perlu heran apabila banyak pengelola kekayaan tingkat dunia turut berburu bitcoin untuk memetik cuan.

Yang patut kita pertanyakan: apakah pamor bitcoin sebagai aset investasi akan bertahan lama? Jangan-jangan bitcoin hanya moncer selama pandemi, yang berdampak ke macetnya perekonomian dunia. 

Jangan lupa, ekonomi dunia yang mengalami kontraksi membawa dampak ke rontoknya prospek berbagai aset investasi. Ambil contoh valuta. Prospek major currency saat ini jelas suram seiring dengan kebijakan longgar yang dijalankan negara-negara ekonomi kaya. 

Begitupun aset berbentuk komoditi, ekuitas, atau surat utang yang tidak luput dari situasi ekonomi dunia yang nyaris pingsan akibat pandemi virus corona.

Di sisi lain, masih agak sulit membayangkan orang mau menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran, mengingat harganya yang sedemikian fluktuatif. 

Bagi yang ingin mencetak untung, bitcoin jelas layak dipertimbangkan. Bahwa nilai koin digital bisa naik berkali-kali lipat sudah terbukti di masa lalu.

Namun sejarah juga memperlihatkan, nilai bitcoin bisa amblas tajam. Jadi, perlakukan bitcoin tak ubahnya komoditi yang layak dijual saat harganya tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×