kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,46   6,00   0.65%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keceriaan bersahaja


Rabu, 02 Januari 2019 / 17:12 WIB
Keceriaan bersahaja
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - Tahun 2018 sudah berakhir. Kita akan mulai menapaki tahun yang baru: 2019.

Biasanya pada pergantian tahun seperti ini, status-status di media sosial dihiasi oleh beragam resolusi. Orang-orang berjanji kepada diri sendiri untuk melakukan sesuatu di tahun depan. Tentu saja maksud dan tujuannya baik, sesuai kepentingan masing-masing.

Namun, tahun ini tidak seperti biasanya. Hingga menjelang tutup tahun beberapa hari lalu tidak banyak resolusi semacam itu berseliweran di media sosial.

Media sosial lebih disesaki oleh pernyatakaan dukung dan tak mendukung calon presiden, sindir-menyindir pendukung lawan politik, atau saling berbagi tautan berita yang intinya mengunggulkan jagoan politik sendiri maupun menjatuhkan jagoan politik lawan. Propaganda.

Rupanya, bisa jadi, pergantian tahun kali ini memang terasa begitu mendebarkan bagi banyak orang.

Kira-kira tiga bulan lebih setelah terompet pergantian tahun ditiup beramai-ramai, kita akan memilih anggota legislatif periode 2019-2014 serta pasangan presiden-wakil presiden 2019 periode yang sama. Lewat hitung cepat, pada hari yang sama kita juga akan mendapatkan gambaran awal siapa yang bakal menduduki kursi presiden-wakil presiden.

Nah, barangkali sebagian masyarakat kita sedang tersandera kekhawatiran berlebihan kalau-kalau capres-cawapres jagoan kalah pada pemilihan umum April nanti.

Mereka lupa bahwa pergantian tahun merupakan momentum yang tepat untuk mengevaluasi kinerja pribadi sepanjang tahun. Awal tahun yang baru juga saat yang tepat untuk merencanakan program kerja pribadi tahun depan.

Cukup banyak hal pribadi yang tak berkaitan langsung dengan siapa yang bakal menjadi presiden nanti.Portofolio investasi kita, misalnya, harus kita jaga agar tetap di jalur yang seharusnya untuk mencapai tujuan keuangan. Toh, siapa pun presidennya, biaya kuliah anak (apalagi kalau bercita-cita sekolah di luar negeri), tetap kudu kita sediakan sendiri.

Selain itu kesehatan; keterampilan, pengetahuan, kesenangan, spiritualitas, dan banyak lagi hal pribadi kita tidak berkaitan langsung dengan politik apalagi "sekadar" pilpres yang saban lima tahun berlangsung. Jadi, semoga Anda sepakat, terlalu sayang kalau seluruh waktu dan perhatian kita curahkan untuk hajatan politik tersebut.

Mari, kita masuki tahun 2019 dengan keceriaan bersahaja. Selamat Tahun Baru 2019. Sukses selalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×