kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kupon SBN ritel online harus menarik


Kamis, 21 Desember 2017 / 12:51 WIB
Kupon SBN ritel online harus menarik


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tri Adi

Daya serap penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel online akan bergantung pada nilai tingkat kupon yang ditawarkan oleh pemerintah kepada investor. Jika kuponnya menarik, investor ritel pasti akan tertarik untuk mengoleksinya.

Jadi di pasar primer, persoalannya bukan tentang bagaimana cara pemerintah menerbitkan surat utang ritel ini. Namun, lebih kepada besaran nilai kupon yang ditawarkan. Jangan sampai obligasi ini kurang laku di pasar karena kupon yang rendah.

Sementara di pasar sekunder, tingkat likuiditas akan berpengaruh besar terhadap performa SBN ritel online. Investor tentu akan memburu surat utang yang likuid dan bisa memberikan keuntungan.

Tingkat literasi investor terhadap instrumen obligasi yang dipasarkan di dunia maya juga bukan hambatan dalam penerbitan SBN ritel online. Hal ini lantaran pemerintah beserta agen penjual dengan sendirinya akan melakukan sosialisasi dan edukasi investor seputar instrumen surat utang ritel tersebut.

Jadi, sekali lagi, asalkan imbal hasilnya menarik, investor dengan sendirinya pasti terpacu untuk belajar.Namun, pemerintah perlu membuat sebuah sarana yang memungkinkan para investor bisa memantau harga dan imbal hasil obligasi secara langsung kapan pun dan di mana pun mereka berada.

Sejauh ini, baru ada Jakarta Automated Trading System (JATS) yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sistem perdagangan efek secara otomatis dengan menggunakan perangkat komputer. Sedangkan untuk perdagangan obligasi, sampai saat ini belum tersedia sarananya.

Investor hanya bisa bertransaksi obligasi secara langsung di bursa atau melalui agen penjual. Cara tersebut memiliki kekurangan dalam hal fleksibilitas.

Selain demi transparansi, sarana seperti itu juga bisa meningkatkan likuiditas SBN ritel online di pasar sekunder. Pasalnya, para investor tentu bisa lebih leluasa dalam melakukan transaksi jual beli SBN ritel online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×