kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menadah Rezeki 5G


Senin, 31 Mei 2021 / 11:26 WIB
Menadah Rezeki 5G
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Pekan lalu terjadi lompatan baru teknologi Indonesia, yakni dimulainya komersialisasi era generasi kelima atau 5G di industri telekomunikasi. Artinya, teknologi ini mulai bisa dijual ke masyarakat Indonesia.

Sayang di pengujung pekan, terjadi antiklimaks. Penunjukkan Abdee Slank sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), induk Telkomsel memantik kontroversi.

Tapi seharusnya penunjukkan itu sudah memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Regulasi tentang Dewan Komisaris termaktub dalam Peraturan OJK No 33/POJK.04/2014. Pasal 21 ayat 1 menyebutkan persyaratan menjadi anggota Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 mutatis mutandis berlaku bagi anggota Dewan Komisaris.

Jika mengacu pasal 4 huruf e, syaratnya adalah memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan emiten atau perusahaan publik. Nah, mungkin Abdee dianggap memenuhi ketentuan tersebut. Hanya pemegang saham yang tahu.

Lebih baik kembali lagi ke soal 5G. Teknologi ini diprediksi akan mengubah banyak sektor, baik ekonomi maupun teknologi.

Pengamat telekomunikasi Heru Sutadi menyebut, 5G akan mendukung industri 4.0. Seperti internet of things, kecerdasan buatan, virtual reality (VR), augmented reality (AR) maupun blockchain.

Sementara studi Institut Teknologi Bandung (ITB) memperkirakan, implementasi 5G menambah Rp 2.874 triliun bagi perekonomian negara secara kumulatif dari tahun 2021 hingga 2030. Atau sekitar 9,5% produk domestik bruto (PDB).

Penerapan 5G juga dapat menciptakan 4,6 juta hingga 5,1 juta peluang kerja. Dan meningkatkan produktivitas per kapita sebesar Rp 9 juta hingga Rp 11 juta.

Tapi kalau studi itu dianggap "terlalu jauh", yang tampak di depan mata, 5G akan meningkatkan penjualan smartphone di 2021. Analisis perusahaan riset, Gartner memperkirakan, penjualan smartphone global akan mencapai 1,5 miliar unit pada tahun 2021, naik 11,4% dibandingkan tahun 2020. Bersamaan dengan kenaikan smartphone, industri cip juga akan ketiban rezeki.

Gartner memprediksi, di tahun 2021, penjualan smartphone 5G mencapai 539 juta unit. Mewakili 35% dari total penjualan tahun ini.

Selanjutkan, pemakaian internet dan data akan meningkat. Ini rezeki bagi industri telekomunikasi dan diharapkan menetes hingga pengecer atau pedagang pulsa kecil.

Penulis : Ahmad Febrian

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×