kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Nasib Miris Petani di Negeri Agraris


Sabtu, 25 Februari 2023 / 22:52 WIB
Nasib Miris Petani di Negeri Agraris


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Asnil Amri

KONTAN.CO.ID -  Jangan menjadi petani jika ingin hidup kaya. Kalimat miris di negeri agraris yang selalu eksis dari zaman orde baru hingga era digital.

Meski sebagian besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani, tapi perhatian dan dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian kurang optimal. Menjelang panen raya pada Maret 2023, petani malah dapat kado pil pahit dari pemerintah. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menetapkan harga acuan pembelian gabah dan beras di bawah harga pasar.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini,
pastikan Anda sudah mendaftar dan login

Hanya Rp 5,000 untuk membaca artikel ini.




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×