kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar global makin terintegrasi


Senin, 12 Februari 2018 / 14:11 WIB
Pasar global makin terintegrasi


| Editor: Tri Adi

Ekonomi Indonesia akan tetap terkena paparan dari gejolak eksternal via jalur perdagangan dan finansial, seperti investasi asing langsung (foreign direct investment), portfolio, dan investasi lain. Keadaan ini disebabkan karena ekonomi global yang semakin terintegrasi.

Nah, yang bisa dilakukan otoritas salah satunya adalah menjaga stabilitas rupiah agar paparan dari eksternal ini tidak menganggu sektor riil. Sebab, ketika ada shock besar di Amerika Serikat (AS), pasar finansial Indonesia terpengaruh meski minggu lalu ada rating upgrade dari Japan Credit Rating Agency (JCRA).

Saya pikir Indonesia memang layak untuk dinaikkan peringkatnya karena ekonomi Indonesia memang cukup kuat menghadapi tekanan eksternal. Sementara stabilitas ekonomi dalam negeri cukup bagus terutama inflasi yang rendah dan defisit transaksi berjalan yang terkendali.

Tetapi, tetap saja bisa dilihat bahwa pekan lalu indeks bursa saham di AS jatuh yang salah satunya karena data inflasi yang di atas ekspektasi pasar membuat pelaku pasar finansial di AS berspekulasi bahwa Fed Fund Rate akan naik lebih cepat dari perkiraan semula. Imbasnya pasar finansial Indonesia jadi galau.

Risiko seperti ini menjadi pengingat bahwa bursa saham dan pasar obligasi di Indonesia ukurannya relatif kecil dibandingkan bursa saham dan pasar obligasi di AS. Dan bahwa investor asing punya porsi signifikan di bursa saham dan pasar obligasi Indonesia.

Oleh karena itu, pemerintah perlu untuk segera melakukan langkah percepatan izin investasi, dan meningkatkan kualitas ekspor. Sebab, bisa dikatakan sentimen positif credit rating tadi pun jadi tidak maksimal lantaran ketika ada shock yang besar dari sisi eksternal, Indonesia mau tidak mau masih terpengaruh.

Tapi, bukan berarti tak ada gunanya rating upgrade. Dengan rating upgrade, biaya penerbitan SBN atau yield yang didapat akan lebih murah. Sehingga, setelah gonjang-ganjing dari faktor eksternal selesai, yield SBN tetap bisa turun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×