kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Presiden 'Tom Cruise'


Selasa, 21 Agustus 2018 / 13:06 WIB
Presiden 'Tom Cruise'
ILUSTRASI.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Tri Adi

Semua pasti setuju jika acara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung Sabtu (18/8) lalu berlangsung luar biasa. Rangkaian acara demi acara berlangsung apik, keren, menawan, meriah, serta menghibur. Bahkan tak berlebihan jika acara tersebut dikatakan spektakuler. Apalagi saat melihat 1.500 pelajar dari 18 SMA se-DKI menarikan tarian Ratoh Jaroe dari Aceh. Selain tarian ini, hal lain yang juga menarik perhatian adalah aksi Presiden Joko Widodo saat memasuki venue Asian Games di Gelora Bung Karno, Senayan.

Aksi tersebut diawali dengan pemutaran video perjalanan Jokowi dari Istana Bogor. Untuk menembus macet, Jokowi mengendarai motor milik salah seorang pengawal pribadinya, melakukan akrobat di udara, hingga akhirnya tiba di GBK. Video yang berdurasi 5 menit ini mampu membuat heboh dunia maya. Dalam kurun waktu beberapa jam saja, aksi presiden menjadi trending topic di Twitter.

Pujian datang dari netizen dalam dan luar negeri. Bahkan ada netizen asing yang menyebut Jokowi keren seperti Tom Cruise. Kendati demikian, tak sedikit pula pihak yang mencaci. Netizen yang kontra menilai, video aksi Jokowi merupakan hal yang tak patut dicontoh dan tak seharusnya dilakukan oleh kepala negara.

Ada pula yang menganggap, Jokowi sudah mencuri start untuk 'menjual' dirinya ke kalangan milenial menjelang Pemilihan Presiden 2019. Ada juga yang mempermasalahkan soal stuntman. "Seharusnya dalam video itu ditulis: Dilakukan oleh Profesional. Jadi tidak ada pembohongan publik," tulis salah satu netizen.

Di luar pro dan kontra, saya memandang aksi Presiden Jokowi sebagai sebuah karya seni. Jika bicara seni, tak masalah jika pertunjukannya sensasional. Sebab, tujuan dari karya seni adalah untuk menghibur. Karya seni ini hampir serupa dengan aksi terjun payung Ratu Elizabeth di Inggris saat menghadiri acara Olimpiade pada 2012. Jika hal ini dilihat dengan menggunakan kaca mata hitam, tentu semua akan terlihat hitam.

Sejatinya, ajang Asian Games ini merupakan pesta olahraga internasional, bukan pesta politik. Saatnya kita menunjukkan persatuan kepada dunia luar. Mari mengambil hikmah dari pesan yang disampaikan lewat tarian Ratoh Jaroe. Tarian ini mencerminkan keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan, dan kebersamaan. Ayo dukung atlet Indonesia agar bisa menorehkan prestasi hebat hingga akhir.•

Barratut Taqiyyah Rafie

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×