kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SBY menanti visi-misi Prabowo-Sandi agar rakyat dan pendukung tidak bingung


Jumat, 16 November 2018 / 10:23 WIB
SBY menanti visi-misi Prabowo-Sandi agar rakyat dan pendukung tidak bingung
ILUSTRASI. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa partainya lebih mengutamakan kemenangan di pemilu legislatif ketimbang kemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pemilihan presiden. Hal ini disampaikan SBY lewat akun twitter resminya, @SBYudhoyono, Kamis (15/11).

SBY mengatakan, semua partai politik yang tak mempunyai perwakilan calon presiden dan wakil presiden di pemilu 2019 pasti akan mengutamakan kemenangan di pemilu legislatif terlebih dahulu.

Ia meyakini hal ini tidak hanya terjadi pada Partai Demokrat. "Terakhir, saya pikir tak ada satu pun partai politik (yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini) yang tak utamakan partainya *SBY*" tulis SBY.

Namun, ia mempertanyakan kenapa hanya sikap Partai Demokrat yang selalu dipermasalahkan. "Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," sambung SBY.

SBY menyampaikan hal ini menanggapi pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Muzani sempat menyebut bahwa SBY pernah berjanji melakukan kampanye untuk Prabowo-Sandi, namun sampai saat ini hal tersebut belum dilakukan.


"Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik & terus digoreng terpaksa saya respons *SBY*" tulis SBY.

SBY lalu mengingatkan bahwa ia pernah dua kali menjadi calon presiden, yakni pada 2004 dan 2009. Dalam dua pilpres yang ia menangkan itu, SBY mengaku tidak pernah memaksa ketua umum parpol pendukung untuk mengkampanyekan dirinya.

"Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung utk kampanyekan saya *SBY*" tulis Presiden keenam RI ini.

Daripada menyalahkan orang lain, SBY mengimbau Gerindra untuk mawas diri. Sebab mengeluarkan pernyataan politik sembrono justru akan merugikan.

SBY menegaskan, dalam pilpres, yang paling menentukan adalah capresnya. Capres adalah 'super star'. Oleh karena itu, Capres harus miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat.

Menurut dia, saat ini rakyat ingin dengar dari capres apa solusi, kebijakan & program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.

"Kalau "jabaran visi-misi" itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi *SBY*" tulis SBY. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "SBY Akui Utamakan Kemenangan Demokrat Ketimbang Prabowo-Sandi",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×