kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45933,49   5,85   0.63%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinyal positif bagi perbankan


Jumat, 23 Maret 2018 / 15:20 WIB
Sinyal positif bagi perbankan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Seperti diketahui Bank Sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve (The Fed) baru saja mengumumkan kenaikan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin (bps). Kenaikan bunga acuan The Fed ini diperkirakan masih berlanjut beberapa kali lagi sampai dengan tahun 2019 mendatang.

Namun ini tidak lantas membuat Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuannya. Bagi perbankan, langkah BI yang tidak menaikkan bunga acuan ini merupakan sinyal positif.

Ini bisa menjadi katalis positif bagi bank untuk tidak menaikkan suku bunga kredit. Sesuai anjuran pemerintah pula, suku bunga kredit harus bisa satu digit.

Kami mendukung langkah pemerintah untuk mencapai suku bunga kredit satu digit. Agar bisa direalisasikan di bunga kredit mikro BRI, kami masih perlu banyak usaha. Tahun ini kami ikut berkontribusi terhadap penurunan bunga kredit melalui program pemerintah yaitu kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga 7%.

Untuk menurunkan bunga kredit, bank akan berusaha menaikkan jumlah dana murah. Selain itu bank juga akan meningkatkan efisiensi agar biaya operasi tidak naik tinggi. Dengan banyaknya unit kerja yang dimiliki otomatis hal tersebut akan menjadi beban.

Namun dengan terobosan inovasi di bidang teknologi, harapannya biaya operasional bank bisa makin ditekan. Bagi BRI misalnya, saat ini sedang melakukan beberapa hal untuk bisa menekan overhead cost dan juga agar suku bunga pinjaman bisa lebih baik lagi.

Dengan kebijakan suku bunga acuan BI yang tidak naik, maka bank bisa meninjau kembali suku bunga simpanan. Kami juga berharap agar institusi pemerintah tidak terus meminta bunga tinggi. Sebab jika masih terjadi hal seperti ini, akan sulit untuk menurunkan suku bunga kredit.

Bank juga berharap tidak ada capital outflow berlebih karena saat ini kondisi suku bunga di Indonesia masih cukup menarik. Lagi pula, potensi ekonomi Indonesia juga masih cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×