kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Teror Itu Masih Ada


Senin, 29 Maret 2021 / 11:17 WIB
Teror Itu Masih Ada
ILUSTRASI.


Sumber: Harian KONTAN | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - Minggu-minggu ini sebagian besar umat beragama tengah khusyuk untuk merayakan ibadah dan hari besar masing masing. Perayaan Isra Miraj terus bergema di masjid dan surau sejak dua pekan lalu. Menyusul perayaan Hari Raya Nyepi yang cukup khidmat di Pulau Dewata dan pura-pura. Dan pekan ini prosesi hari Paskah akan dijalani oleh umat Nasrani di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Namun kedamaian dari keberagaman perayaan umat beragama di Indonesia ini kembali terganggu oleh ledakan konyol di depan sebuah gereja di Makasar Sulawesi Selatan. Ledakan yang diduga aksi bom bunuh diri itu seakan ingin menghidupkan perpecahan antarumat beragama di Tanah Air.

Entah pesan apa yang ingin mereka sampaikan untuk memorak-porandakan tatanan kedamaian antarumat beragama di Indonesia. Apakah aksi ini sebagai reaksi atas pengungkapan berbagai kasus dugaan pendanaan terorisme yang dilakukan oleh Destasemen Khusus (Densus) 88 Polri. Juga reaksi atas rentetan penangkapan terduga teroris di beberapa tempat di Tanah Air? Atau teror ini malah mendompleng dan sengaja untuk mengganggu proses pengadilan terhadap salah satu tokoh yang kerap menjadi perhatian masyarakat?

Tentu kita semua tidak ada yang tahu jawaban pastinya, dan tidak selayaknya kita menduga-duga. Yang pasti aksi brutal dan biadab seperti ini jelas mengganggu kekhusyukan umat beragama. Sebab pada hari yang sama umat Islam bersiap untuk menyambut Ramadan dengan berdoa di malam nisfu syaban.

Negara tidak boleh membiarkan aksi brutal ini kembali terjadi di negeri ini. Semua pejabat negara tidak jangan cuma mengecam dan mengutuk kejadian ini. Karena mereka memiliki kekuasaan dan mampu untuk berbuat serta bertindak guna mengungkap kasus ini dan menghukum semua pelaku hingga ke akar-akarnya. Tidak ada agama yang membenarkan aksi teror ini.

Semoga aparat Polri, TNI dan berbagai satgas yang telah dibentuk untuk menangani kejadian seperti ini bekerja cepat untuk mengungkap siapapun yang terlibat dalam aksi teror ini. Biarkan umat beragama di negeri ini kembali menikmati kedamaian dalam beribadah.

Sudah saatnya kita semua bahu-membahu melawan bencana kemanusiaan pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Seperti pesan Menteri Agama, "Jangan pernah takut! Ketakutan itu tujuan mereka untuk mengobrak-abrik tertib sosial di negeri ini."

Penulis : Syamsul Ashar

Redaktur Pelaksana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×