kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,35   16,58   1.84%
  • EMAS1.325.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidak ada event pendukung


Rabu, 23 Mei 2018 / 14:28 WIB
Tidak ada event pendukung


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Tri Adi

Euforia perhelatan Piala Dunia 2018 di Rusia sudah sampai ke Indonesia sejak awal bulan ini. Dilihat dari segi ekonomi, ada peluang cukup potensial untuk memanfaatkan momentum tersebut bagi para pelaku usaha di beberapa sektor bisnis.

Salah satu sektor bisnis yang turut diuntungkan adalah bisnis media. Beberapa stasiun televisi, bisa menayangkan siaran langsung Piala Dunia 2018 sambil membuat program khusus seputar ajang tersebut.

Berikutnya bisnis konvensi atau MICE (meetings, incentives, conferences and exhibitions) atau bisa juga hotel dan restoran. Biasanya event yang digelar di hotel, restoran maupun kafe adalah menggelar nonton bareng Piala Dunia 2018 dengan catatan kegiatan itu resmi artinya ada legalitas atau hak cipta ajang itu.

Idealnya, semua event di Indonesia yang mengatasnamakan Piala Dunia 2018 harus mengantongi izin atau legalitas dari pihak Piala Dunia 2018. Maka, stasiun televisi yang menayangkan siaran langsung Piala Dunia 2018, tidak bisa sembarangan menayangkan begitu saja. Media tersebut pasti sudah mengantongi legalitas atau izin dari pihak resmi Piala Dunia 2018. Begitu pula hotel, kafe atau restoran yang mengadakan nobar.

Persoalan legalitas itulah yang membatasi ruang gerak bisnis di event organizer (EO), seperti Dyandra Promosindo. Bagi para pelaku bisnis EO, tidak banyak event pendukung yang bisa digarap di Piala Dunia 2018. Kalaupun ada, paling hanya pertandingan sepak bola antar sekolah atau antar kampung. Event pendukung itu juga dilakukan untuk menjaga euforia Piala Dunia 2018 di Indonesia tetap ada.

Karena yang dijual dari EO adalah kreativitas dan originalitas event. Bukan hanya event pendukung yang mendompleng event besar tertentu. Jadinya, ada event dalam event.

Kecuali jika event Piala Dunia 2018 digelar di Indonesia, itu beda lagi ceritanya. Sebagai tuan rumah Piala Dunia, Indonesia wajib mempromosikan event terbesar di dunia olahraga tesebut.

Daswar Marpaung
CEO Dyandra Promosindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×